Sertifikat Pertamina Pasti Pas

Posted by aRie keRRopi Saturday, December 26, 2009 0 comments


Sesuai dengan motto yang sudah dicanangkan oleh Pertamina...
"Kerja keras adalah energi kita"
Pertamina nampak sangat serius untuk berbenah dalam berbagai aspek.
Internal ?
Sudah pasti donk..
Berbagai macam peraturan yang dimaksudkan untuk memacu efektifitas para pegawainya telah ditelurkan, dengan harapan akan terciptanya suatu etos kerja dan keseriusan dari para pegawai dalam bekerja.

Pertamina juga telah menunjukan keseriusannya dalam mengurangi Praktek "Premanisme" yang dilakukan oleh para pegawainya, dengan cara melakukan satu buah pernyartaan resmi yang dapat dibaca oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui berbagai macam Media cetak di indonesia,
(kebetulan waktu itu saya membaca pengumuman atas larangan memberi uang kepada karyawan Pertamina (Gratifikasi) di Koran Kompas - Namun saya lupa Edisi Lengkapnya).

Well..
Itu mungkin sedikit cerita tentang keseriusan dari Pertamina untuk semakin meningkatkan etos kerja dari karyawannya. Selain internal, Pertamina juga berusaha untuk semakin meningkatkan kemampuan Public Service atau servis kepada masyarakat indonesia melalui mitra-mitra kerjanya dalam hal SPBU.

Para pengusaha SPBU-pun cujup mendapatkan pengawasan yang ketat dari Pertamina. Beberapa SPBU yang "Membandel" pun tak segan diberikan sanksi.

Karena secara tidak langsung, SPBU adalah rekan kerja Pertamina yang paling "Akrab" dengan masyarakat. Dalam 1 hari ada berpuluh-puluh juta masyarakat Indonesia yang melakukan transaksi pengisian Bahan Bakar.

Bisa kita bayangkan, apabila tidak ada kontrol yang ketat kepada setiap SPBU. Pertamina pasti akan kehilangan Trust atau kepercayaan dari masyarakat dan imbas yang lebih parah adalah menurunnya pembelian terhadap berbagai macam dari produk Pertamina.

Semoga apa yang telah di perjuangkan dan perubahan yang sudah diusahakan selama ini akan semakin menigkatkan kerpercayaan dari masyarakat dan menjadikan Pertamina sebagai raja di Negara kita sendiri, Indonesia.

BELAJAR MEMAHAMI MAKNA DIBALIK KODE SAE OLI MESIN UTK MOTOR

Posted by aRie keRRopi Wednesday, December 9, 2009 1 comments

Ga kenal maka ga sayang.begitu orang dulu bilang....
Ga kenal SAE oli berarti ga sayang sma tunggangan..


Kekentalan merupakan salah satu sifat karakteristik fisik oli mesin yang sangat penting. Dalam istilah oli mesin kekentalan biasa dikenal sebagai viskositas.
Tingkat kekentalan suatu oli mesin mengacu pada lembaga SAE berdasarkan table SAE J 300 th 1999.
Ada sekitar 30 jenis kekentalan SAE yg dikenal selama ini, diantaranya seperti SAE SAE 40, SAE 10w (disebut oli single grade-angkanya satu)) SAE 20w50,SAE 15w50,SAE 10w40,SAE 15w40 disebut multigrade) dst.
Selama ini mungkin para biker hanya tahu kalau tingkat SAE itu Cuma membedakan encer dan kentalnya suatu oli mesin. Padahal makna SAE sesungguhnya lebih dari itu …. Makna yg mungkin tidak terfikirkan selama ini…Makna yg justru paling menentukan bagi nasib kondisi mesin motor Anda!!!

Pertanyaannya sekarang:
Apa makna sesungguhnya dari kode SAE tsb?
Yg mana tingkat kekentalan oli mesin yg cocok utk motor? SAE20w50,10w40,15w40 atau 15w50?
Benarkah kalau “tarikan enteng”pake oli encer, menandakan oli yg dipake cocok utk motor Kita?

Sekarang mari kita coba bahas satu persatu tingkat kekentalan oli mesin yg ideal buat motor!!
Umumnya tingkat kekentalan utk motor, bila dilihat dari kondisi iklim di Indonesia , performa mesin dan hasil pengujian,idealnya dapat dibagi 4 jenis yaitu: SAE 20w50, 10w40, 15w40, atau 15w50.
Sekarang Kita lihat kelebihan dan kekurangan masing2 tk. SAE ini.

-SAE20w50
Makna sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -10 sd -15 C (kode 20w) dan pd suhu 150 c dg tk.kekentalan tertentu .
Oli jenis ini relative kurang efisien dalm pemakain BBM , dan agak berat performanya, namun sangat baik dlm perlindungan /perawatan mesin, khususnya utk kondisi jalan di Jakarta yg sering macet, jarang brjalan jauh ,polusi dan beban berat. Pd kondisi ini dikenal dg istilah “boundary lubrication”, dimana pada kondisi tsb. lapisan oli sangat tipis diantara celah mesin yg cenderung berpotensi terjadinya kontak antara logam dg logam.
oli ini relatif cocok baik utk motor baru apalgi utk motor diatas 3-5th keatas .
Oli jenis ini relative paling kecil nilai viskositas indeksnya (VI), diantara 3 jenis oli lainnya (minimal utk.oli mineral/semi sintetis 120, utk. sintetis 145) .Artinya sedikit memakai viscosity Index improver (peningkat angka VI). Terlalu banyak aditif ini ga baik buat motr .
VI= ukuran kemampuan suatu oli mesin dalam menjaga kestabilan kekentalan oli mesin dalam rentang suhu dingan sampai tinggi. Semakin tinggi VI semakin baik kestabilan kekentalannya.Utk oli mobil, VI tinggi akan sangat baik dimesin. Utk motor bisa sebaliknya.

-SAE15w50
Makna sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin (minus) -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 c dg tk.kekentalan tertentu .
Jenis oli relative sama dg SAE20w50.Sedikit yg membedakan adalah sedikit lebih encer dan nilai VI lebih tinggi dari 20w50. (minimal utk.oli mineral 130, utk. sintetis 150) Semakin tinggi nilai VI artinya adlah semakin banyak pemakaian aditif peningkat angka VI. Aditif ini relative sensitif digunakan utk motor yg menyatukan oli mesin dan gigi (wet clutch).Artinya oli jenis ini relative lebih mudah berubah kekentalannya dibandingkan 20w50.

-SAE10w40
Makna sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -20 sd -25 C (kode 10w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .
Jenis Oli yg relative paling encer diantaranya ke3 jenis oli lainnya. Oli ini relative paling irit BBM, namun kurang baik dalam perlindungan mesin .Terutama pada kondisi jalan sering macet dan beban berat.(mis.sering dipake boncengan).
Relatif sama dg SAE 15w50 , dalam hal pemakaian aditif peningkat angka VI. (minimal utk.oli mineral 130, utk. sintetis 150) Apakah berarti paling bagus?Belum tentu …!Semakin banyak kandungan aditif peningkat angka VI , semakin besar kemungkinan peluang pecahnya aditif VI-nya dan berubah kekentalannya.
aditif peningkat angka VI terbuat dr seny.kimia kopolimer. yg baik beradaptasi pada suhu dingin dan tinggi. TTpi sensitif thd tekanan stress di gigi.
Ukuran perubahan kekentalan oli biasanya dipakai batasan sampai 25-30% dari kekentalan awal /oli baru. Agak sulit memang indikatornya soalnya Cuma lab.yg bisa memastikan hal ini.
Kalaupun Anda ingin tetap memakai oli jenis ini, saran saya , perhatikan jarak pergantian olinya lebih awal. Kalau Anda merasa suara mesin sdh agak berbeda sedikit aja..cepet2 ganti dah..

-SAE15w40
Makna sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .
Nilai VI ,minimal utk.oli mineral 125, utk. sintetis 145.
Hasil pengujian di motor sebenarnya menunjukkan oli jenis ini yg paling pas. Oli jenis ini relative paling stabil kekentalannya dibandingkan yg lainnya. Masalhnya oli jens ini jarang diaplikasikan utk motor. Biasanya jenis SAE ini, dipakai utk kendaraan jenis mesin disel, yg membutuhkan kestabilan kekekntalan dalam jarak jauh dan kondisi ekstrim pada mesin disel.

Selain hal diats, hal yg terkait dg perlindungan mesin motor adalah factor tingkat kode API dan kode JASO MA.

Jenis SAE lainnya sah2 saja dipake sejauh Anda tahu dan paham menyiasati oli tsb. Namun utk kondisi di Indonesia dan performa motor “wet clutch” , tingkat SAE diats ga ada salahnya-alias “kudu”- jadi prioritas pilihan Anda. Namun tentu semuanya kembali kepada Anda semuanya…mana menurut Anda yg palin cuocook utk tunggangan Anda….
Tetapi kunci dari semua ini adalah proporsioanal ...dalam menyiasati oli mesin.

Membedakan jenis Oli

Posted by aRie keRRopi 0 comments

Apa dan bagaimana cara membedakan Oli FULL SYNTHETIC, SEMI SYNTHETIC atau MINERAL....dan TErbuat dri bahan dasar aPa?? Dan apa kekurangn dan kelebihan nya dri jenis2 oli Tsb?

Bagus mana tok kendaraan roda 2 ??


Jawaban :

Motor memerlukan oli bwt sistem pelumasan, kalau di mesin 4 tak, pelumasannya digabung antara buat crankshaft dengan piston.
Oleh karena itu motor jenis ini lebih boros oli mesin. Kalau di mesin 2 tak, ada dua oli yang dipergunakan.
Oli mesin dan oli samping, Itu sebabnya sepeda motor dengan mesin 2 tak mengeluarkan asap alias ngebuL...

Nah,
Memilih oli untuk motor sangat tergantung jenis dan beban kerja...
Contoh oli 10W-40 itu tergolong oli encer, bila mtr menggunakan oli ini, pasti akselerasi jd maaknyuss.
Cuma kompensasinya mesin jd cepat panas, dan oli encer juga berguna bila mesin kita punya kompresi yang tinggi. Agar pelumasan dapat menembus dinding2 piston yg tipis...

Bila kita memilki motor yg sudah berumur 7thn, lebih disarankan memakai oli kental saja.. krna gapnya sudah longgar.

Bila memakai oli encer, motor jadi cepat panas...

Selamat Berkendara

Oli..
Satu hal yang terdengar sepele tapi memiliki peranan besar dalam menjaga performa kendaraan yang kita tunggangi.

oli ada banyak macam. mulai dari oli mineral hingga oli syntetic.

-oli mineral merupakan oli paling murah tapi jelek karena bahannya terbuat dari minya bumi. contoh oli mineral: enduro 4T
-oli semisyntetic oli campuran antara oli syntetic dengan oli mineral.
contoh oli semisyntetic: enduro 4T
-oli full syntetic: oli paling bagus

oli encer (SAE 10W-40)
-melumasi lebih baik karena sampai sela2 terkecil
-motor lebih responsif
-cepat menguap
-cepat panas

oli kental (SAE 20W-40/50)
-pelumasan kurang baik karena tidak sampai sela2 terkecil.
-respon motor kurang cepat
-tidak cepat menguap
-tidak cepat panas

Jadi saran saya,
Anda harus pintar-pintar menilai keadaan dari kendaraan anda dan seringlah melakukan konsultasi dengan Mekanik atau otang ang lebih mengerti keadaan kendaraan anda atau orang yang lebih mengerti mesin.

Selamat berkendara.

1. BELILAH BAHAN BAKAR ATAU ISILAH MOBIL ATAU MOTOR ANDA DENGAN BAHAN BAKAR PADA WAKTU HARI MASIH PAGI KETIKA TEMPERATUR TANAH MASIH DINGIN


Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah. Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang. Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari……..sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli.

Dalam business perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1 derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan ganti rugi/kompensasi karena temperatur.

2. ISI BAHAN BAKAR SAAT TANKI KENDARAAN ANDA MASIH SETENGAH PENUH


Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap
yang mengapung yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi. Tidak seperti SPBU, tempat saya bekerja di sini setiap truck yang kami muati ada ganti rugi/kompensasi karena temperatur, sehingga setiap liter yang
dibeli jumlahnya benar-benar sesuai/tepat.

3. JANGAN ISI BENSIN JIKA ADA TRUK BAHAN BAKAR SEDANG MENGISI TANKI PENYIMPANAN


Hampir pasti bensin/solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari truck ke tanki penyimpanan, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda.

Harga Minyak Tanah Membumbung 2

Posted by aRie keRRopi Friday, November 13, 2009 0 comments

Jawa Pos

Wonogiri (Espos)–Pasokan minyak tanah di Kota Gaplek signifikan turun dibandingkan bulan September lalu, akibatnya harga minyak tanah melambung senilai Rp 7.000 per liter.

Berdasarkan data yang dihimpun Espos, Pertamina melakukan pengurangan jatah minyak tanah di Kabupaten Wonogiri dari alokasi September sekitar 700 kiloliter (Kl) menurun jadi 400 kiloliter pada bulan Oktober. Sementara pencabutan alokasi minyak tanah bersubsidi tersebut dilakukan pada bulan November mendatang.

Meskipun konversi minyak tanah ke gas telah mencapai 98%, namun tidak sedikit warga yang masih mengantrekan jeriken di pangkalan minyak guna memehuni kebutuhan sehari-hari.

Menurut salah seorang Ny Joko, warga Giripurwo, Wonogiri, meskipun telah menerima tabung gas tetapi untuk keperluan berdagang dirinya tetap menggunakan arang dan minyak tanah. Dia mengatakan, jika menggunakan gas untuk berdagang hal itu dinilai tidak ekonomis.

“Terkadang masih menggunakan minyak tanah jika ada, saya menilai menggunakan minyak tanah itu lebih ngirit,” jelas dia ketika dijumpai Espos di kediamannya, Jumat (9/10).

Namun, mengingat komoditas tersebut kian sulit didapat harganya pun melambung dari Rp 4.500 per liter sekarang ini bahkan mencapai Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per liter. Dia mengatakan, sejak Lebaran lalu pasokan minyak tanah semakin sulit didapatkan.

Riau Pos

Minyak Tanah Langka di Medan, Rp5 Ribu per Liter

Menjelang tuntasnya pencacahan dan pendistribusian konversi minyak tanah ke gas elpiji tiga kilogram di lima kabupaten/kota di Sumut, saat ini harga minyak tanah mulai beranjak naik dan terjadi kelangkaan di pasar.

Seperti dialami seorang warga Jalan Pancing, Hanum (39) mengaku kalau dirinya tak mendapatkan minyak tanah hingga dua hari ini, mulai seputaran kecamatan Medan Tembung, hingga Medan Perjuangan. “Payah kali cari minyak tanah di Medan ini, ada harganya sampai Rp5 ribu per liter di tingkat pengecer,” katanya.

Ibu empat anak ini mengakui, dirinya yang berdagang gorengan tak akan mungkin bisa bertahan lama untuk berdagang bila harga minyak tanah sampai Rp5 ribu per liter, kemudian jatah di pangkalan juga semakin tak jelas.

Kebanyakan, pangkalan juga menaikkan harga menjadi Rp4 ribu dari harga sebelumnya Rp3.200 per liter. “Sampai sekarang saya pun belum dapat kompor dan tabung gas elpiji tiga kilogram, janjinya mau dibagikan gratis, sampai sekarang belum juga dapat,” ucapnya yang sekarang ini membuka dagangan gorengan di depan sekitar Rumah Sakit Haji Medan.

Tak hanya Hanum, Halimah (37) warga Kelurahan Sidodadi, Medan Timur menyampaikan bahwa harga minyak tanah di pangkalannya mencapai Rp4 ribu dari sebelumnya Rp3.200 per liter. Bahkan, minyak tanah ini sangat sulit didapatkan. Bila ingin mudah, harganya sangat mahal di tingkat pengecer, antara Rp4.500 sampai Rp5 ribu per liter.

Keluhan para warga ini juga terjadi di beberapa wilayah lainnya seperti di kawasan Medan Barat dan Medan Helvetia. Hal ini juga diakui oleh Ketua Komisi C DPRD Medan, Aripay Tambunan.

Disebutkannya, pengawasan minyak tanah dan menjaga ke stabilan harga ini harus tetap ada, jangan sampai dengan adanya konversi ini warga dirugikan. Bila seterusnya kenaikan harga di pangkalan dan dipengecer semakin tinggi, harusnya pemerintah dan PT Pertamina mengambil langkah tegas agar persoalan kelangkaan minyak tanah tak semakin panjang.

“Ini mulai ibu rumah tangga hingga pedagang gorengan jadi imbasnya, bila ini sudah terjadi maka akan bergejolak kepada persoalan lainnya,” sebutnya. Asisten Manajer Public Relation External, Fitria Erika menerangkan hingga 5 November, paket konversi yang dibagi di Sumut tahap awal untuk Medan, Binjai, Langkat, Delis Serdang, Serdang Bedagai sebanyak 990.549 unit atau 98 persen.

Khususnya di Kota Medan saja sudah sibagi sebanyak 291.023 paket terdiri dari 284.635. Di Sumut ini, sejak didistribusikan 2-4 bulan lalu, maka proses selanjutnya penarikan minyak tanah secara bertahap dengan asumsi masyarakat sudah menggunakan paket subsidi dari pemerintah dalam bentuk gas LPG tiga kilogram. Pada kesempatan ini, sangat tidak dimungkinkan ada dua produk yang disubsidi pemerintah secara bersamaan terlalu lama, yaitu minyak tanah dan LPG tiga kilogram. Selanjutnya, minyak tanah akan dipasarkan dengan harga khusus atau non subsidi.

Menyikapi adanya laporan kenaikan harga minyak tanah di pasar yang melonjak, Erika sebu t bila pangkalan minah menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), maka dapat diberikan sanksi melalui agen, tetapi jika harga tersebut di pengecer atau warung-warung maka hal tersebut menjadi mekanisme pasar.

Namun, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Pemko dan Pemkab setempat serta konsultan. Jika diperlukan operasi pasar dapat dilaksanakan dengan dasar pertimbangan permintaan operasi pasar diketahui atau berasal dari permintaan pemerintah daerah setempat. “Memang kami sudah mulai mengurangi penyaluran minah, tapi kami belum naikkan harga di atas harga HET atau harga non subsidi,”katanya.

Translate this Blog

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda FazaniInstalled by CahayaBiru.com

Be My Friend

Click To Contact Pertamina